Shalat adalah tiang agama. Artinya, setiap Muslim wajib menunaikannya. Sebagai orang tua, sebaiknya kita mengajarkan anak menunaikan shalat sejak dini. Berikut 5 cara mudah mengajari anak shalat.
Menjadi Teladan
Orang tua adalah teladan dan madrasah pertama anak. Artinya, apa yang akan terjadi pada saat anak mulai tumbuh dewasa, bergantung pada perilaku orang tua. Dengan demikian, sangat penting untuk setiap orang tua untuk memberikan contoh baik, termasuk untuk urusan ibadah.
Anak yang masih berusia kecil tidak akan paham apa itu shalat, pun jika Anda menjelaskan kepadanya secara langsung. Cara termudah untuk memancing rasa penasaran buah hati tercinta adalah dengan memberikan contoh.
Dengan melihat Anda shalat, anak akan menjadi tertarik dan bukan tidak mungkin akan terus membombardir Anda dengan banyak pertanyaan. Inilah waktu yang tepat untuk menjelaskan apa yang sedang Anda lakukan, yaitu shalat.
Menanamkan Makna Shalat
Setelah anak mengetahui apa yang Anda kerjakan saat beribadah, mulailah menjelaskan kepadanya tentang makna shalat. Tidak perlu menjelaskan dengan bahasa rumit, Anda bisa memberikan penjelasan ringan, tapi tanpa mengurangi esensi tentang shalat. Perlahan, anak akan paham dengan apa yang Anda jelaskan.
Anda bisa menjelaskan kepada anak bahwa shalat adalah tiang agama, yang mana telah menjadi kewajiban bagi seorang Muslim. Shalat juga merupakan ibadah yang bisa menghubungkan seorang hamba dengan Tuhan-nya. Jelaskan pula tentang hukum shalat, dan ganjaran yang akan Allah beri jika mengerjakan dan meninggalkannya.
Membiasakan Shalat bersama Anak
Jika anak sudah memahami makna dan hukumnya, mulailah mengajaknya shalat. Meski terasa berat, orang tua bisa membujuk dengan cara persuasif, tanpa membuatnya marah.
Sembari memupuk kebiasaan shalat, orang tua mulai bisa mengajarkan doa-doa dan bacaan shalat. Ini menjadi penting, karena anak akan menghafalnya di luar kepala sampai ia tumbuh dewasa.
Shalat adalah sebuah ibadah yang wajib dilaksanakan setiap Muslim, sebagaimana tersirat dari nasihat Luqman kepada putranya:
“Wahai anakku, dirikan shalat, suruhlah kebaikan, laranglah kemungkaran, dan bersabarlah atas musibah yang menimpamu. Sesungguhnya hal itu termasuk yang diperintahkan oleh Allah.” (QS. Lukman: 17)
Konsisten dalam Shalat
Saat anak sudah mulai tertarik untuk menunaikan shalat bersama Anda, jaga konsistensinya. Berikan apresiasi agar buah hati tercinta tetap semangat dalam mengerjakan shalat.
Tidak ada salahnya jika Anda selalu mengingatkannya shalat saat sudah tiba waktunya. Dengan demikian, anak akan terbiasa menunaikan shalat, begitu azan berkumandang.
Mengajaknya ke Masjid
Untuk memberi semangat anak, orang tua bisa mengajaknya ke mushala atau masjid terdekat. Dengan shalat berjamaah bersama orang banyak, Anda mengajari anak shalat dengan nikmatnya kebersamaan dalam beribadah.
Selain itu, shalat di masjid juga sangat dianjurkan untuk Muslim, terutama laki-laki. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW yang berbunyi:
“Shalat berjamaah melampaui salat sendirian dengan (mendapatkan) 27 derajat.” (HR. Bukhari)
Saat shalat di masjid sudah menjadi kebiasaan bagi anak, ini akan memberikan dampak positif untuknya. Insya Allah ia akan tetap menunaikan shalat berjamaah di masjid sampai tumbuh dewasa. Aamiin.
Sumber: Dalam Islam, Islampos, Islami.co