Saat ini beberapa wilayah di Indonesia belum merasakan segarnya air hujan. Tanah mereka masih kering, tandus, dengan terik matahari.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan soal kemungkinan terjadinya musim kemarau pada awal-pertengahan 2023. Namun, ternyata sampai bulan September ini kemarau masih terjadi di beberapa wilayah. Musim kemarau ini sangat berdampak bagi lingkungan dan kebutuhan masyarakat, salah satunya air.
Jika musim kemarau seperti ini, intensitas hujan berkurang, bahkan tidak ada. Sumur-sumur kering, air penampungan hujan kosong, bahkan tanah pun tandus. Untuk kita yang tinggal di perkotaan mungkin hanya merasakan hawanya saja dan terkadang aliran air yang mengecil.
Berbeda dengan saudara kita di pelosok. Mereka tak memiliki mesin air dengan toren yang besar di setiap rumah. Ada sumur untuk satu kampung saja sudah Alhamdulillah. Tapi, jika kondisinya seperti ini mereka kesulitan air. Padahal air adalah kebutuhan primer.
Oleh karena itu, Masjid Nusantara meluncurkan program bantuan air bersih. Untuk membantu saudara kita di pelosok yang membutuhkan. Tak sembarang air, tapi air bersih yang bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Alhamdulillah, tanggal 10 dan 11 September 2023 Masjid Nusantara menyalurkan 2 tangki air bervolume 4000L. Diberikan kepada warga Dusun Cicurug, Desa Cijulang Kec Cihaurbeuti Kab Ciamis. Penerima manfaat program ini berjumlah 27 KK, sebanyak 100 jiwa.
Masyarakat sangat bahagia ketika mendapatkan air bersih karena beberapa bulan terakhir kesulitan. Antusias warga terlihat saat anak-anak kecil ikut membantu membawa air dari tangki untuk di bawa ke rumah. Mereka menggunakan kompan kecil, bahkan ember.
sumber: kompas.
sumber foto: yahoo.