Saudaraku ini hanya catatan kecil yang akan saya sampaikan, semoga bermanfaat untuk saya pribadi dan saudaraku semuanya. Kita telah mengalami pergantian tahun Menurut hitungan kalender tahun Masehi yang menjadi patokan utama dalam menanggalan nasional hampir diseluruh dunia. Sebagai bangsa yang besar dengan penduduknya mayoritas beragama Islam, sekiranya ini dapat menjadi pelajaran yang amat besar, karena betapa ruginya kita sebagai mayoritas dinegeri sendiri dapat dikuasai oleh segelintir minoritas, yaitu ikut merayakan pergantian tahun Baru Masehi yang bukan penanggalan Islam.
Betapa senangnya kita merayakannya dengan segala usaha dan bahkan berkorban harta cuma untuk ikut merayakan. Saudaraku semestinya kita tidak berlebih-lebihan dan sesungguhnya orang yang menghambur-hamburkan harta demi kesenangan dunia adalah salah satu perbuatan tercela. Semestinya kita sebagai umat Islam tidak merayakan pergantian tahun itu secara berlebih-lebihan, tetapi seharusnya kita bermuhasabah atau mengintropeksi setiap diri apa yang telah kita perbuat untuk agama ditahun yang lalu, sudah beberapa banyak ibadah kita kepada Allah, apakah banyak dosa atau pahala yang kita perbuat semasa hidup ditahun lalu, tetapi kita juga tetap semangat menjalani hidup kedepan sampai batas waktu yang telah ditentukan oleh Allah swt. yaitu kematian.
Sesungguhnya bertambahnya umur adalah semakin dekat seseorang itu pada kematian, bukanlah orang yang bertambah umur itu akan panjang umurnya tetapi justru berkurang umurnya, karena setiap sesuatu memiliki masa, masa hidup bagi makhluk ada batasnya dan batasnya ada pada umur atau usia, usia itu adalah rahasia yang telah ditetapkan Allah swt, karena setiap makhluk yang bernyawa akan merasakan yang namanya kematian dan kematian itu datangnya secara tiba-tiba, ketika dia datang tak seorangpun dapat mencegahnya, memajukan atau menundanya karena kematian adalah keputusan yang mutlah dan tidak dapat ditawar-tawar lagi akan kedatangannya.
Saudaraku lalu kemudian bagaimana dengan kita, sudahkah kita berbuat untuk hari esok dan mempersiapkan diri kita untuk menyambut kematian yang akan datang sewaktu-waktu. Maukah kita sebagai seorang muslim mati dalam keadaan kafir, karena barangsiapa yang mengikuti suatu kaum, maka mereka termasuk kaum itu. Jadi jika kita merayakan pergantian tahun dengan mengikuti cara-cara orang kafir, yaitu hura-hura, mubazir. Maka kita dapat dikatakan termasuk golongan yang dimaksud. Oleh karena itu melalui catatan kecil ini dengan memohon pertolongan Allah swt, saya secara pribadi mengajak diri sendiri dan semua saudaraku seiman dan seaqidah, mari kita tinggalkan budaya barat yang berlebih-lebihan dan mari kita jadikan pergantian tahun ini dengan menghitung sudah berapa banyak kita menolong agama Allah dan sudah sempurnakah ibadah kita, dan sudah kita penuhi atau kita langgar perintah Allah swt. Mari kita mengkaji diri kita agar sisa umur yang akan kita jalani ini banyak memberi manfaat untuk agama dan orang lain.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan semoga manfaat. Jika ada kesalahan saya mohon maaf dan kepada Allah swt. mohon kasih sayang dan ampunan-Nya serta semoga kita kembali sebagai umat yang terbaik diakhir zaman bukan umat yang terburuk dan terhina dihadapan Allah swt.