Ciamis, masjidnusantara.org—Menambah kemeriahan Idul Adha 1443 H, Masjid Nusantara (MN) menyalurkan hadiah kurban untuk marbot pada Minggu, (10/7/2022). Kali ini, Abah Hanan (88) dan Budi (50) terpilih sebagai penerima dua kambing, atas kiprah keduanya dalam memakmurkan masjid.
“Alhamdulillah, saya sangat tidak menyangka, ini adalah kurban pertama saya seumur hidup,” ujar Budi, seorang tunanetra yang sehari-hari menjadi marbot di Masjid Al Hidayah, Cimaragas, Ciamis.
Penerima lainnya adalah Abah Hanan, warga Dusun Cikareo, Blok Situ Gunung, Sukamantri—wilayah di perbatasan Ciamis dan Majalengka. Pria paruh baya ini sehari-hari menjadi marbot di Masjid Al Amanah.
“Padahal tadinya Idul Adha kami cuma ditemani talas goreng, tapi Allah kasih rezeki tak disangka-sangka, ada hadiah kurban dari donatur Masjid Nusantara,” kata Abah Hanan.
Program hadiah kurban untuk marbot bertujuan mengapresiasi sosok penjaga rumah Allah ini. Berdasarkan data yang MN peroleh, banyak marbot yang berniat mulia berkurban, namun terkendala materi.
Sebagai sosok terdekat yang sehari-hari mengurus masjid, tentu ada rasa sedih saat tidak mampu memenuhi panggilan Allah untuk berkurban.
“Oleh karena itu, lewat program ini MN mengajak para donatur yang memiliki kelebihan rezeki, untuk membelikan hewan kurban bagi para marbot ini,” tutur Manajer Digital Fundraising MN, Suryati.
Hadiah kurban marbot merupakan rumpun program Kurban Masjid Pelosok (KMP). Menurut Suryati, animo masyarakat terhadap program yang telah berjalan selama empat tahun ini terus meningkat.
“Alhamdulillah, ini pertanda bahwa Masjid Nusantara semakin diterima di masyarakat, dan semakin banyak lagi orang yang terpanggil untuk bersinergi. Inilah tujuan utama kita sebenarnya, memperluas manfaat kebaikan dengan melibatkan lebih banyak orang,” tuturnya.
Masyarakat Antusias
Tidak hanya Abah Hanan dan Budi, warga setempat juga menyambut positif program ini.
“Alhamdulillah, saya selaku RT mewakili Abah Hanan yang merupakan warga di sini, berterima kasih kepada donatur Masjid Nusantara. Semoga Allah berikan rezeki yang lebih lagi,” ungkap Yusep, Ketua RT di Cikareo.
Para relawan yang mengawal penyaluran di garis terdepan juga ikut sumbang cerita.
“Medan Cikareo sangat ekstrem, jalannya tanah berbatu. Konturnya naik-turun, bahkan ada tebing yang longsor. Namun, semua lelah terhapuskan saat melihat kebahagiaan para penerima bisa berkurban untuk pertama kalinya,” ujar Korwil Relawan Ciamis, Nina Marlina. (*)