Bagi umat Islam masjid memiliki kedudukan yang mulia. Selain menjadi tempat untuk beribadah, masjid juga menjadi sebuah simbol syiar Islam. Sebab di masjid banyak dilakukan kegiatan keagamaan yang itu juga membantu dalam meningkatkan kesalehan ritual maupun kesalehan sosial sebagai umat muslim. Oleh sebab itulah kita juga patut andil dalam membangun masjid. Perbuatan mulia ini tentu selain bermanfaat juga memiliki ganjaran dan pahala yang dijanjikan oleh Allah. Sebagaimana disebutkan dalam beberapa hadits di bawah ini.
Bentuk Membangun Masjid
Dalam membangun masjid, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan. Sebagian besar ulama pun berpendapat demikian. Salah satunya adalah Syaikh Abdulmuhsin Al’abbad hafizhahullah. Beliau mengatakan ada dua cara yang bisa dilakukan oleh seorang muslim saat ingin membangun masjid. Pertama adalah dengan tangannya langsung dan yang kedua adalah dengan hartanya.
Untuk hal yang pertama, dengan cara menggunakan tangan langsung. Maksudnya di sini adalah kita dapat membantu membangun masjid dengan menggunakan tenaga kita. Semisalnya saja ikut dalam merenovasi masjid, membersihkannya, dan lain sebagainya.
Sedangkan cara yang kedua yakni dengan hartanya dapat diartikan dengan mendermakan atau menyisihkan harta yang kita miliki untuk dana membangun masjid. Harta tersebut bisa secara keseluruhan atau sebagian misalnya dengan amal jariyah. Berapa pun harta yang kita sumbangkan akan mulia di Allah SWT. Ini disebutkan dalam HR. An Nasai.
“Barangsiapa membangun masjid karena Allah walaupun hanya seukuran tempat burung bertelur, maka Allah akan membangunkan untuknya rumah di surga…”
Ganjaran Membangun Masjid
Membangun masjid dan ikut serta memakmurkannya menjadi hal paling mulia bagi umat muslim di mata Allah SWT. Allah pun akan mengobral pahalanya bagi mereka yang ikut serta membangun masjid dengan tulus dan didasari dengan niat yang ikhlas hanya karena Allah SWT. Hal tersebut dapat dilihat dari berbagai hadits yang diriwayatkan sahabat Nabi Muhammad SAW. Adapun ganjaran yang Allah berikan menurut beberapa hadits tersebut, di antaranya adalah sebagai berikut.
Allah Menjanjikan Rumah di Surga
Sebagian besar orang dari dulu sampai sekarang berusaha dan berlomba-lomba rumahnya sendiri di dunia. Bahkan membangun rumah tersebut membutuhkan dana yang besar mulai dari ratusan juta hingga milyaran rupiah. Tidak hanya itu saja, membangun rumah tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama.
Akan tetapi, jika kita menelaah lebih lanjut rumah yang kita bangun di dunia hanya bersifat sementara. Ini berbeda ketika kita ambil bagian dalam membangun rumah Allah baik itu sebagian atau seluruh dari harta kita. Allah pun menjanjikan rumah di surga-Nya bagi kita kelak, tak bisa dilukiskan betapa nikmatnya rumah itu. Hal ini pun juga diperjelas dengan HR. Bukhari dan Muslim dari Utsman bin Affan.
مَنْ بَنَى مَسْجِدًا يَبْتَغِى بِهِ وَجْهَ اللَّهِ ، بَنَى اللَّهُ لَهُ مِثْلَهُ فِى الْجَنَّةِ
“Barangsiapa yang membangun masjid (karena mengharap wajah Allah), Allah akan membangunkan bangunan yang semisalnya di surga.”
Bentuk Amalan yang Dicintai oleh Allah SWT
Tahukah Anda jika membangun masjid menjadi sebuah amalan yang paling dicintai oleh Allah SWT. Hal ini karena Allah mencintai masjid dan masjid menjadi tempat yang paling disenangi-Nya. Dengan demikian ketika kita membantu dalam proses pembangunan masjid, Allah pun menjadi ridho kepada hamba-Nya dan memberikan rahmat-Nya bagi mereka baik itu yang membantu membangun masjid dengan tenaganya atau menyisihkan harta bendanya. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda.
أَحَبُّ الْبِلَادِ إِلَى اللهِ مَسَاجِدُهَا، وَأَبْغَضُ الْبِلَادِ إِلَى اللهِ أَسْوَاقُهَا
“Tempat yang paling dicintai oleh Allah adalah masjid, dan tempat yang paling dibenci Allah adalah pasar.” (HR. Muslim)
Sebagai Investasi Pahala dan Amal Baik di Akhirat
Terakhir, ganjaran yang dapat kita peroleh dari membantu membangun masjid ialah dapat dijadikan sebagai sumber investasi pahala di akhirat. Sebab pada dasarnya membantu dalam membangun masjid termasuk dalam salah satu amalan jariyah yang tak akan terputus ketika seorang muslim meninggal dunia. Ini jugalah yang disebutkan dalam HR. Muslim.
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan do’a anak yang sholeh.”
Begitu besar manfaat dan ganjaran membangun masjid bagi kita umat muslim di manapun berada. Maka dari itu, dalam hidup ini sempatkanlah diri kita untuk membantu dalam membangun masjid baik itu dengan tenaga maupun dengan sebagian harta benda yang kita miliki. Dengan begitu, niscaya kita akan selalu mendapatkan perlindungan, ridho, dan rahmat Allah SWT. Aamiin.
Untuk itu, Masjid Nusantara mengajak Sobat Masjid untuk bersama-sama menjaga, merawat, bahkan membangun masjid di pelosok dengan cara berdonasi melalui link berikut: