Salat lima waktu adalah kewajiban bagi setiap muslim dunia. Namun, banyak alasan bagi orang-orang untuk meninggalkan salat. Salah satu dari banyaknya alasan orang-orang meninggalkan salat adalah sedang berada di perjalanan. Padahal, ada banyak cara beribadah yang bisa dilakukan saat berada dalam perjalanan. Simak artikel berikut untuk mengetahui cara beribadah yang bisa kamu coba agar salatmu tidak bolong.
Air wudhu di toilet
Sebelum melaksanakan salat, kamu wajib menyucikan diri dengan menggunakan air wudu. Jika kamu sedang menggunakan pesawat, kamu bisa pergi ke toilet untuk mengambil air wudu. Selain itu, pastikan juga bahwa toilet yang kamu gunakan memiliki air yang bersih.
Bawa juga sandal agar kamu tidak perlu kesusahan melepas sepatu saat berwudu. Selain berwudu, kamu juga bisa melakukan tayamum jika keadaan di tempat kamu tidak ada air suci untuk digunakan wudu.
Salat dengan posisi duduk
Banyak maskapai penerbangan yang telah melengkapi kabin mereka dengan musala kecil untuk digunakan sebagai tempat ibadah. Meskipun begitu, ada beberapa maskapai penerbangan yang belum menyediakan musala di dalamnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, kamu bisa salat dengan posisi duduk. Cara beribadah satu ini diperbolehkan karena keadaanmu memang tidak bisa mencari tempat yang sempurna untuk melakukan salat sewajarnya. Kamu juga bisa melakukan salat sambil duduk di dalam kereta atau di dalam bus.
Menghadap arah kiblat
Jika kondisi memungkinkan, usahakan menghadap ke arah kiblat saat takbiratulihram. Kamu bisa menggunakan alat navigasi seperti kompas atau aplikasi penunjuk arah kiblat di smartphone kamu. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan navigasi di depan kursi untuk mencari arah jika kamu sedang berada di dalam pesawat.
Kamu juga bisa menanyakan kepada petugas yang bertugas. Kamu tidak perlu khawatir jika dalam perjalanan, kendaraan yang kamu naiki berputar arah sehingga arah kiblat saat kamu salat berubah-ubah. Salat kamu tetap dinyatakan sah.
Cari jadwal keberangkatan yang tidak mengganggu jadwal salat
Jika kamu berencana melakukan perjalanan jarak dekat, sebaiknya kamu mengatur jadwal keberangkatan yang tidak bersinggungan dengan jam-jam salat. Kamu bisa berangkat pada pagi hari karena waktu menjelang salat zuhur masih lama sehingga kamu masih bisa menyempatkan salat zuhur.
Keadaan sebaliknya akan kamu rasakan jika kamu mengambil jadwal keberangkatan sore hari. Bisa saja kamu kehilangan waktu salat asar dan magrib karena rentang waktu salatnya yang pendek.
Salat dijamak atau diqasar
Cara beribadah satu ini juga bisa kamu terapkan jika kamu memang dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk salat tepat waktu. Kamu masuk dalam golongan musafir, yakni orang yang melakukan perjalanan. Oleh sebab itu, kamu diperbolehkan untuk ‘mengganti’ salatmu dan ‘digabung’ dengan salat lain dengan jamak atau qasar.
Cara beribadah ini tidak mengurangi pahalamu, malah kamu akan dipermudah olehnya. Meskipun demikian, kamu harus ingat salat-salat apa saja yang boleh dijamak atau diqasar. Salat zuhur bisa dipasangkan dengan salat asar, sedangkan salat magrib bisa dipasangkan dengan salat isya. Sementara itu, salat subuh tidak memiliki pasangan sehingga kamu harus salat subuh tepat waktu.
Umat muslim diberikan banyak kemudahan dan keringanan dalam cara beribadah. Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan agar salat kamu tidak bolong-bolong. Oleh karena itu, tidak ada lagi alasan untuk tidak salat saat sudah tiba waktunya, ya.
Sumber foto: dahsyatnyaumroh.com
Baca juga: Adab-adab Shalat Jumat