Yusup Mulyana, sempat tak direstui kedua orang tuanya untuk melanjutkan pendidikan karena keterbatasan biaya. Namun kini Yusup menjadi salah satu wisudawan terbaik di Universitas Padjadjaran (UNPAD), Lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,52. Padahal Yusup semasa kuliah banyak tinggal di Masjid Kampus.
Yusup menuntaskan masa kuliahnya dalam Wisuda Lulusan Gelombang II Tahun Akademik 2019/2020 yang digelar di Kampus Unpad, Bandung, Selasa, 4 Februari 2020.
Kesuksesan Yusup menempuh studi di Unpad bukan tanpa kendala. Selepas lulus SMA, kedua orangtuanya sempat tidak menyetujui keinginan Yusup untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi lantaran keterbatasan biaya. Sehari-hari, ayah Yusup berprofesi sebagai pengayuh becak, sedangkan ibunya sebagai ibu rumah tangga biasa.
Namun, ia tak menyerah begitu saja. Pemuda asal Desa Banjarsari, Ciamis ini kemudian banyak berkonsultasi dengan gurunya. Ia pun mencoba mendaftar program bantuan Bidikmisi dan membulatkan tekad memilih prodi Sastra Arab Unpad.
“Akhirnya diterima melalui jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) sekaligus dinyatakan berhak memperoleh beasiswa Bidikmisi,” ujar Yusup.
Semasa aktif sebagai mahasiswa, Yusup banyak mengabdikan dirinya melayani umat sebagai takmir di masjid Al-Mushlih FIB Unpad hingga Masjid Raya Unpad. Tak hanya itu, Yusup juga aktif berorganisasi di Himpunan Mahasiswa dan Ikatan Mahasiswa Studi Arab se-Indonesia (Imasasi).
Yusup mengatakan, selama kuliah, selain belajar untuk menuntaskan kewajiban akademiknya, ia juga menjadi pengajar baca tulis Alquran di Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Unpad hingga DKM Masjid Al-Jabbar ITB Jatinangor. Ia pun mendapat penghasilan dari kegiatan mengajarnya itu.
“Dengan menjaga ibadah, Allah juga akan menjaga kelancaran segala urusan kita,” pungkasnya dikutip dari laman Unpad.ac.id.