Kurban adalah syariat yang selalu Rasulullah ﷺ lakukan kala Idul Adha. Besarnya keutamaan kurban membuat umat Islam berlomba-lomba menjalankannya. Namun, acapkali fenomena ini ramai di perkotaan saja, tidak mencapai ke wilayah pelosok.
“Distribusi hewan kurban belum merata, jumlahnya melimpah di masjid perkotaan, dengan jamaah yang masuk kategori kaum berada (aghniya),” ujar Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (30/7/2020).
Sementara itu, kondisi sebaliknya terjadi di pelosok. Masjid-masjidnya sepi dari kemeriahan kurban, karena mayoritas penduduknya berekonomi lemah sehingga tidak mampu berkurban.
Akhirnya, Idul Adha mereka lewati dengan shalat Ied saja, lalu pulang ke rumah masing-masing. Daging kurban dari perkotaan pun tidak mereka dapatkan, karena akses jalan yang sulit. Itulah kenapa akhirnya terjadi ketimpangan dalam pembagian daging kurban.
Contohnya di Desa Waegeren, Kec. Lolongguba, Kab. Buru, Provinsi Maluku. Bertahun-tahun belum pernah ada yang kurban di sana, padahal penduduknya muslim. Keterbatasan ekonomi mempersulit mereka berkurban.
Kurban Masjid Pelosok (KMP) Hadir
Menyikapi fenomena ini, Masjid Nusantara (MN) hadirkan program Kurban Masjid Pelosok (KMP). KMP mengajak umat Islam perkotaan untuk kurban di wilayah pelosok, agar kemeriahan kurban ini terasa oleh warga pedalaman juga.
Teknisnya, umat Islam yang ingin berkurban bisa membeli hewan kurban di MN. Selanjutnya, hewan-hewan ini akan MN distribusikan ke wilayah minim pekurban yang sudah disurvei tim MN.
Semua proses kurban dilakukan sesuai syariat, hewan-hewannya sehat, dibeli dari peternak setempat, dan laporan penyalurannya akan tim kirimkan kepada setiap donatur kurban.
Tahun lalu, KMP berhasil mengajak ratusan umat Islam membahagiakan saudaranya di pelosok. Salah satunya warga Desa Waegeren. Meski tak bisa bertatap muka, namun kebahagiaan itu terpampang nyata.
Sobat, esensi kurban adalah membangun jiwa kemanusiaan yang luhur. Bagi kita warga kota, daging mungkin bukan barang mewah. Maka, Idul Adha tahun ini, mari berbagi kebahagiaan dengan kurban di wilayah pelosok, agar tak cuma ramai di perkotaan saja.