Ende, masjidnusantara.org—Pada momen perayaan Idul Adha 1443 H ini, Masjid Nusantara menyalurkan 68 hewan kurban berupa kambing di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Ada 300 KK atau lebih dari 1.000 penerima daging yang tersebar di 10 wilayah.
“Ini pertama kalinya ada kurban sebanyak ini. Seperti doa yang terkabul, karena makan daging saja kami sangat jarang,” ungkap Al Mursalin (28), tokoh agama Kampung Rosso, Desa Rindiwawo, Kecamatan Wolowaru.
Kampung Rosso terpilih sebagai titik pusat pemotongan. Namun, penyaluran daging kurban tersebar ke 10 lokasi lain, bahkan ada masyarakat nonmuslim yang menerima.
“Sekeliling kami memang wilayah nonmuslim, namun toleransi di sini sangat tinggi, karena kami semua ada pertalian keluarga,” tambah Al Mursalin, Minggu, (10/07/2022).
Kampung Rosso, menurut Al Mursalin, memang kampung mualaf. Islam masuk ke tempat ini baru dua generasi lalu. Awalnya, warga di sini memeluk anismisme-dinasmisme.
“Oleh karena itu, adanya program Kurban Masjid Pelosok dari Masjid Nusantara ini menjadi kebahagiaan untuk kami, karena semakin mendekatkan dan menguatkan kami dalam Islam,” tambah Al Mursalin.
Adapun penyaluran Kurban Masjid Pelosok di Ende ini terdistribusi kepada 1.000 penerima, yang terdiri dari 40 KK di Kp. Tira, 80 KK di Kp. Rosso, 70 KK di Kp. Bangga. Kemudian, 20 KK di Kp. Holokamba, 10 KK di Kp. Wolowuwu, 40 KK di Kp. Nuaone, dan 10 KK di Kp. Woloara.
Lalu, 10 KK di Kp. Marpele, 10 KK di Kp. Koanara, dan 10 KK di Kp. Woloboa. Total semuanya adalah 300 KK, atau lebih dari 1.000 jiwa. (*)