Kementerian Agama menyelenggarakan kegiatan manasik haji bagi jamaah haji Indonesia yang hendak melaksanakan ibadah tersebut ke Tanah Suci.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), manasik adalah hal-hal yang berhubungan dengan ibadah haji, seperti ihram, tawaf, sai, dan wukuf. Manasik juga berarti peragaan pelaksanaan ibadah haji sesuai dengan rukun-rukunnya (biasanya menggunakan Kakbah tiruan dan sebagainya).
Secara singkat, manasik haji berarti simulasi pelaksanaan haji. Hal ini penting dilakukan supaya jamaah haji mendapat bimbingan sebelum melaksanakan ibadah haji, sehingga ibadahnya berjalan dengan lancar.
Berikut ini adalah rangkaian kegiatan ibadah haji yang dipelajari dalam manasik haji:
1. memulai ihram
Jamaah haji memulai ibadahnya dengan melaksanakan ihram dari miqat yang telah ditentukan. Miqat adalah batas waktu dan tempat melakukan ibadah haji serta umrah.
2. wukuf di arafah
Wukuf merupakan kegiatan berdiam diri di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Pada momen ini, seluruh jamaah haji menghentikan aktivitasnya untuk beribadah dan berdoa secara khusyuk di Padang Arafah.
3. mabit di muzdalifah
Mabit artinya bermalam. Setelah melaksanakan wukuf di Padang Arafah, jamaah haji berangkat menuju Mina. Muzdalifah adalah tempat yang berada di antara Arafah dan Mina. Jamaah haji berhenti di sana untuk membaca talbiyah, memperbanyak zikir dan doa, membaca Al-Quran, dan mencari kerikil sebanyak 7, 49, dan 70 butir.
4. lempar jumrah
Jamaah haji melaksanakan lempar jumrah aqabah, yaitu melempar sebanyak 7 batu kerikil ke arah tugu batu di Bukit Aqabah. Lempar jumrah ini dilaksanakan pada tanggal 10 Dzulhijjah. Setelahnya, jamaah haji melaksanakan penyembelihan kurban.
5. tahalul
Tahalul yaitu melepaskan diri dari larangan-larangan dalam ibadah haji yang ditandai dengan pencukuran rambut minimal 3 helai. Tahalul dapat dilakukan setelah melakukan amalam-amalan haji.
6. mabit di mina
Jamaah haji melaksanakan mabit di Mina pada hari Tasyrik, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Di siang hari setelah matahari tergelincir, jamaah melempar tiga jumrah, yakni jumrah ula, jumrah wusta, dan jumrah aqabah masing-masing sebanyak 7 kali.
7. tawaf wada
Tawaf wada merupakan penutup dari seluruh rangkaian ibadah haji.
Demikian adalah urutan pelaksanaan manasik haji sebagai bekal bagi jamaah yang akan melaksanakan ibadah haji ke Baitullah.
Masjid Nusantara memiliki program Kurban Masjid Pelosok. Program ibadah kurban untuk disalurkan ke daerah pelosok yang minim kurban, bahkan di daerah yang belum pernah merasakan daging kurban. Temukan informasi lebih lanjut dengan cara klik tautan di sini.