Seorang yang iri hati akan selalu benci dengan kebahagiaan orang lain. Saat dia melihat nikmat yang orang lain peroleh, dia akan memandangnya penuh kedengkian.
Iri hati yang diawali kebencian (atau kekaguman) ini, akan ditunggangi setan hingga menimbulkan penyakit ‘ain.
“Ain itu benar-benar ada. Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh ‘ain itu bisa.” (HR. Muslim No. 2188)
“Penyakit ain adalah sebuah istilah yang digunakan sebagai gambaran kemalangan yang diberikan satu orang ke orang lain yang dikarenakan perasaan cemburu serta iri hati.” (Orami)
Dampak yang terjadi, orang yang menjadi korban bisa sakit, kehilangan harta atau orang yang disayangi, atau selalu terkena hal buruk. Na’udzubillah min dzaalik.
Doa Menghindari Penyakit ‘Ain
Alhamdulillah, Rasulullah ﷺ mengajarkan umat Islam meng-counter penyakit ‘ain dengan ibadah, juga do’a berikut:
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانِ وَ هَامَّةِ وَ مِنْ كُلِّ عَيْنِ لامَّةِ
‘Auudzubikalimaatillahit-taammaati min kulli syaithoonin wa hammaatin, wa min kulli ‘aynin laammah’
Artinya: Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna, dari semua setan dan binatang buas, serta dari pandangan mata yang membawa keburukan.
Selain beribadah dan membaca do’a di atas, salah satu cara menghindari ‘ain dan sihir adalah bersedekah, agar Allah senantiasa melindungi kita dari bahaya yang nampak maupun ghaib. Yuk, sedekah dulu hari ini!