Sebagai umat muslim yang baik, tentu ada amalan yang wajib kita kerjakan untuk mendapatkan pahala dan ridha Allah Ta’ala. Salah satu amalan tersebut adalah turut serta berkontribusi dalam membangun masjid. Apa sajakah pahala dan imbalan bagi mereka yang berkontribusi memajukan dan memakmurkan masjid dalam hal pembangunannya tersebut? Berikut beberapa di antaranya.
Investasi Pahala
Imbalan dan pahala bagi orang-orang yang ikhlas dalam berkontribusi membangun masjid di sekitar tempat tinggal mereka adalah dapat digunakan sebagai investasi pahala.
Berkontribusi membangun masjid termasuk salah satu amalan yang agung. Infaq yang diberikan pun akan dicatat dalam amalan jariyah, yang mana pahalanya akan mengalir meski kita dalam alam kubur. Sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ .
Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan do’a anak yang sholeh.” (HR. Muslim no. 1631)
Dicintai Allah Ta’ala
Tidak hanya sekadar sebagai investasi pahala untuk bekal akhirat saja, dengan membangun masjid kita sebenarnya juga termasuk golongan orang-orang yang dicintai oleh Allah.
Dengan begitu, kita akan senantiasa manusia yang selalu dirahmati oleh Allah dan dimudahkan dalam segala urusan di dunia maupun di akhirat nantinya. Hal tersebut sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ :
Tempat yang paling dicintai oleh Allah adalah masjid, dan tempat yang paling dibenci Allah adalah pasar.” (HR. Muslim)
Meningkatkan Iman
Kontribusi kita dalam membangun masjid di sisi lain ternyata juga dapat menambah keimanan dan rasa cinta kita terhadap Allah. Dengan meningkatnya rasa iman kepada Allah, ibadah kita pun juga akan menjadi lebih baik.
Di samping berkontribusi dalam membangun masjid kita pun bisa memakmurkannya seperti dengan beribadah, mengikuti majelis, hingga i’tikaf. Sebagaimana dijelaskan dalam QS. At-Taubah ayat 18 yakni:
Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk” (QS. At Taubah : 18)
Mendapatkan Rumah di Surga
Berikutnya, pahala dan imbalan yang dijanjikan oleh Allah bagi hambanya yang ikhlas berkontribusi membangun masjid adalah mendapatkan rumah di surga. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ:
“Barangsiapa yang membangun masjid (karena mengharap wajah Allah), Allah akan membangunkan bangunan yang semisalnya di surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Bandingkan bila kita membangun rumah di dunia harus mengeluarkan ratusan juta rupiah. Akan tetapi rumah tersebut tidak dibawa mati dan bekal akhirat.
Berbeda kita berkontribusi membangun masjid, meski jumlahnya tidak mencapai miliaran rupiah perbuatan tersebut termasuk mulia bila dilandasi keikhlasan dan kita akan mendapatkan rumah di surga Allah kelak.
Bentuk Kontribusi dalam Membangun Masjid
Untuk berkontribusi membangun masjid, ada dua cara yang bisa kita lakukan. Ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Syaikh Abdulmuhsin Al’ abbad Hafzhahullah ketika beliau mengajar Sunan An Nasai. Menurutnya kontribusi tersebut adalah sebagai berikut:
- Pertama, bisa dengan menggunakan tangannya sendiri. Dalam hal ini yang dimaksud adalah kita terjun langsung mengerahkan tenaga kita untuk membantu dalam proses pembangunan masjid tersebut.
- Kedua adalah dengan menggunakan harta benda. Di sini adalah kita menyumbangkan sebagian harta kita untuk kepentingan membangun masjid tersebut. Misalnya bisa berupa uang dan bahan bangunan ataupun material yang dibutuhkan.
Kedua cara tersebut bisa kita pilih berdasarkan kemampuan masing-masing individu. Bahkan tidak ada salahnya bila kita menyumbang dan berkontribusi keduanya bila benar-benar mampu.
Namun yang menjadi dasar kita untuk melakukan hal tersebut adalah dilandasi kecintaan terhadap Allah dan bukan untuk ajang pamer atau riya’.
Semoga ulasan di atas dapat menambah wawasan kita untuk selalu berkontribusi terhadap pembangunan masjid dengan apa yang kita miliki dan sesuai kemampuan. Wallahualam Bishawab!