GORONTALO – Menembus hutan dengan jalan yang curam tidak menyurutkan langkah tim Masjid Nusantara untuk menyelesaikan pembangunan Masjid Taman Surga Al-Jawwal yang berada di Dusun Waolo pedalaman Gorontalo.
Pembangunan masjid ditandai dengan peletakan batu pertama oleh tim Masjid Nusantara dengan disaksikan oleh komunitas relawan dan sejumlah tokoh masyarakat setempat, Selasa (22/09/2020).
“Alhamdulillah, berkat dukungan para donatur dan doa terbaik dari muslim setempat, akhirnya kami bisa berada disini untuk meneruskan pembangunan masjid Al Jawwal yang selama 6 tahun terbengkalai. Kami memohon dukungan, semoga penyelesaian masjid ini diberi kemudahan dan kelancaran, dan bisa segera rampung dengan waktu yang sesingkat-singkatnya,” kata Hafizhudin, tim arsitek Masjid Nusantara.
Waolo adalah salah satu dusun yang ada di Desa Molotabu Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo. Dusun terpencil ini bisa dikatakan terisolasi karena letaknya berada di tengah-tengah pegunungan.
Untuk menuju dusun ini, tim harus berjalan kaki 3 jam sejauh 7 kilometer dari Desa Induk. Hal ini karena kendaraan tidak bisa melewati wilayah ini.
Tak hanya itu, untuk menjangkau dusun tersebut, selain jaraknya yang cukup jauh, medan yang dilewati cukup ekstrem dan berbahaya. Tebing yang tinggi, lembah curam, dan berlumpur, serta hutan belantara menjadi tantangan tersendiri. Akses yang sulit ini menjadi faktor terbengkalainya pembangunan masjid.
“Ini adalah satu-satunya masjid yang menjadi harapan bagi 78 kk warga muslim Dusun Waolo. Jadi kami sangat berterima kasih kepada Masjid Nusantara yang telah mengikhtiarkan keinginan masyarakat untuk memiliki masjid yang layak. Terima kasih juga untuk para donatur yang peduli dengan saudaranya yang berada di pelosok ini,” ucap Ahmad, relawan dari komunitas Peduli Sesama.
Masjid Al-Jawwal memang sudah cukup lama terbengkalai. Di area dalam masjid, tembok-tembok sudah terlihat retak. Lantai ubinnya juga belum ada. Toilet dan tempat wudhu nya pun masih dalam angan. Menurut warga setempat, terkadang masjid ini juga dimasuki oleh hewan.
“Saya mewakili masyarakat disini sangat bersyukur dan berterima kasih, akhirnya masjid kami mendapat perhatian. Masyarakat sangat senang, mereka siap berswadaya menyumbangkan tenaga agar pembangunan cepat selesai. Semoga masyarakat bisa memakmurkannya,” pungkas Anton, selaku Kepala Dusun Waolo.