Artikel inspirasi

Pemuda Pelopor Perubahan Pembangun Peradaban

Pemuda pelopor perubahan sering diasosiasikan dengan karakter kuat, segar, kreatif, dan sejenis yang menggambarkan betapa dahsyatnya pemuda. Jika membandingkan dengan orang yang sudah tua usianya, jelas fisik pemuda jauh lebih prima, semangat dan pemikirannya pun jauh lebih segar dan membara.

Pernah dengar kutipan berikut?

“Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan aku cabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan aku guncangkan dunia.”

– Ir. Soekarno

Kutipan di atas menjadi bukti pemuda sebagai pelopor perubahan pembangun peradaban, bayangkan saja Presiden pertama Republik Indonesia mengumpamakan mengguncang dunia cukup dengan 10 pemuda.

Jika berbicara sejarah kedahsyatan pemuda, mari kita simak beberapa kisahnya berikut.

Sumpah Pemuda: Pelopor Persatuan Indonesia

Sumpah Pemuda adalah sebuah peristiwa bersejarah tantang pemuda pelopor persatuan Indonesia yang sangat penting dalam perjuangan kemerdekaan. Peristiwa ini menjadi tonggak utama dalam menyatukan semangat seluruh pemuda Indonesia untuk mencapai cita-cita bersama, yaitu membentuk sebuah negara kesatuan yang merdeka.

Sebelum lahirnya Sumpah Pemuda, Indonesia masih terdiri dari berbagai macam suku, bahasa, dan budaya. Kondisi ini menyebabkan munculnya berbagai macam organisasi pemuda yang memiliki kepentingan masing-masing. Namun, para pemuda pelopor mulai menyadari bahwa untuk mencapai tujuan bersama, yaitu kemerdekaan, persatuan sangatlah diperlukan.

Hingga puncaknya, pada tanggal 27-28 Oktober 1928 digelar Kongres Pemuda II di Jakarta. Dalam kongres ini, para pemuda dari berbagai organisasi berkumpul dan membahas tentang masa depan bangsa Indonesia. Akhinrya pemuda pelopor tersebut menghasilkan butir-butir sumpah pemuda.

Pemuda Pelopor Peradaban Sudah Ada Sejak Zaman Dulu

Jika kita tarik jauh sebelum adanya sumpah pemuda sebagai bukti dahsyatnya peran pemuda sebagai pelopor peradaban Indonesia, di zaman dahulu sebelum, saat, dan setelah Era Rasulullah SAW peran ini juga banyak diukir para pemuda. Mereka adalah sosok-sosok yang membuktikan bahwa usia muda bukanlah penghalang untuk meraih prestasi gemilang dan memberikan kontribusi berarti bagi agama, bangsa, dan kemanusiaan. 

Sosok pemuda pelopor perubahan paling terkenal dan masih eksis hingga kini yakni Rasulullah SAW. Pribadinya yang sejak muda sudah jujur dan amanah mengantarnya menjadi sosok teladan dan mengelurkan umat dari kejahiliyahan. Contoh lain adalah Zaid bin Tsabit yang di usia belasan tahun telah berperan penting dalam penulisan dan kodifikasi Al-Quran. Kemampuannya dalam menguasai berbagai bahasa dan menghafal Al-Quran menjadikannya aset berharga bagi Rasulullah SAW. 

Di era setelah Rasulullah SAW, muncul sosok-sosok pemuda pelopor peradaban seperti Muhammad al-Fatih yang menaklukkan Konstantinopel di usia yang sangat muda. Keberanian dan kecerdasannya dalam strategi perang menjadikannya salah satu panglima perang paling disegani pada masanya. Selain itu, ada pula Muhammad al-Qasim yang berhasil menaklukkan wilayah-wilayah di India.

Lihatlah, dari contoh tokoh di atas saja kita masih dapat merasakan manfaatnya. Sedahsyat itu.

Peran Pemuda Masa Kini 

Di era modern, kesempatan lahirnya pemuda pelopor perubahan demi peradaban semakin lebar. Akses untuk belajar dan berbagi manfaat jauh lebih mudah. Buka gadget, ketik kemampuan atau ilmu apa yang kita ingin ketahui atau tekuni, langsung muncul dan dapat segera kita ikuti. Ini merupakan peluang besar bagi pemuda mengembangkan diri dan mengambil peran yang berarti. 

Beragam masalah yang kita saksikan hari ini, mungkin akan selesai ketika pemuda mengambil peran dengan berani. Sebagai contoh, peran pemuda bagi kemerdekaan Palestina. Jika kita tahu sejarah dan apa masalah yang mendasarinya, kemudian mau secara kolektif mengambil peran untuk membantu mereka, maka mungkin akan lebih cepat Palestina merdeka. Setidaknya, ada peran kita sebagai pemuda pelopor peradaban itu. 

Itu, hanya satu contoh yang  kita sebagai pemuda perlopor perubahan bisa perjuangkan bersama guna terciptanya peradaban yang lebih sejahtera. Ada banyak sekali hal-hal yang bisa kita lakukan untuk menjadi pelopor perubahan peradaban, mulai pada tataran paling rendah hingga tataran paling tinggi.

Simpulan

Kisah-kisah tokoh terdahulu dapat menjadi inspirasi bagi kita untuk menjadi pemuda pelopor perubahan dan pembangun peradaban. Mereka mengajarkan kita bahwa potensi pemuda tidak terbatas. Dengan semangat belajar yang tinggi, kepemimpinan yang kuat, dan keimanan yang kokoh, mereka mampu meraih prestasi yang luar biasa. Nilai-nilai yang terkandung dalam kisah-kisah tersebut, seperti ketaatan kepada Allah SWT, semangat juang, dan kepedulian terhadap sesama, sangat relevan untuk diterapkan oleh generasi muda saat ini.