Rasanya masih segar dalam ingatan momen-momen ini: semangatnya tarawih pertama, keceriaan sahur pertama, dan syahdunya puasa pertama. Tanpa terasa, hari ini kita sudah tiba di penghujung Ramadhan.
Memang selayaknya kita berat saat harus berpisah dengan bulan mulia ini. Inilah bulan yang penuh kebaikan, setiap pahala digandakan, kaya dengan ampunan. Entah apakah bisa bertemu momen emas ini tahun depan, atau malah umur kita sudah sampai ajalnya.
Perjalanan kita masih panjang sampai surga, namun hanya selama hidup di dunia inilah kesempatan satu-satunya mengumpulkan amal sebanyak-banyaknya.
Maka jika kita sadar, bulan mulia adalah kesempatan yang ditunggu-tunggu, karena semua pahala dilipat-gandakan dan ampunan banyak diberikan. Kuncinya: perbanyak beribadah, bersedekah, dan amal sholeh lainnya.
Doa Akhir Ramadhan
Akankah Allah pertemukan lagi dengan bulan puasa berikutnya? Semoga saja, tapi kalau pun tidak, semoga ini Ramadhan terbaik kita, dengan amal-amal mulia yang mengantarkan ke surga-Nya.
Mari berdoa, semoga Allah masih memberi kesempatan untuk kita menjalankan puasa tahun depan. Namun jikalau Dia menetapkan sebaliknya, semoga puasa kita tahun ini menjadi puasa yang penuh rahmat-Nya, bukan yang hampa semata.
“Ya Allah, jadikanlah puasaku di bulan ini sebagai puasa orang-orang yang berpuasa sebenarnya, shalat malamku di dalamnya sebagai shalat orang yang shalat malam sebenarnya, bangunkan aku aku di dalamnya dari tidur orang-orang yang lupa. Bebaskan aku dari dosa-dosaku, wahai Tuhan Semesta Alam. Maafkan aku, wahai yang memberi ampunan kepada orang-orang yang berbuat dosa.”
Tangis Para Malaikat
Bagaimana mungkin air mata seorang mukmin tidak menetes tatkala berpisah dengan bulan mulia ini, sedang ia tak tahu apakah masih ada sisa umurnya untuk berjumpa lagi. Jangankan kita yang hanya makhluk lemah, para malaikat pun bersedih kala bulan ini pergi.
Berjanjilah pada diri sendiri, bahwa meski Ramadhan berakhir, kita tidak akan kembali lagi ke kebiasaan lama yang kurang baik. Pertahankan amal-amal yang rutin selama ini, dilakukan juga di luar bulan mulia ini.
Ingatlah, pemenang itu bukan yang melesat cepat di awal, tapi justru yang bertahan hingga akhir. Tetap semangat hidupkan malam-malam terakhir Ramadhan dengan amalan terbaik kita. (*)