Manggarai Barat, masjidnusantara.org–Kahf bersama Masjid Nusantara (MN) meresmikan Masjid Al-Kahf di Kp. Lempe, Poco Dedeng, Rabu (7/6/2023). Masjid yang semula bernama Al-Munawarah ini adalah hasil kolaborasi bertajuk ‘Perjalanan Berkahf’ antara Masjid Nusantara dan Kahf.
“Kami mengusung smart masjid dan sustainability, dengan memanfaatkan alam sekitar dan membuat masjid ramah lingkungan. Kami percaya di setiap perjalanan ada keberkahan yang hadir,” ungkap Brand Manager Kahf, Billy Dharmawan.
Billy menjelaskan, kolaborasi pembangunan Masjid Al-Kahf adalah bentuk komitmen CSR Paragon terhadap kemajuan masyarakat.
Masyarakat pun menyambut antusias kehadiran masjid baru di kampung mereka.
“Kami merasa bangga dan senang, karena begitu banyak desa dan masjid yang butuh dibangun, tetapi (Kahf) menjatuhkan pilihan di Lempe,” ungkap Camat Lembor, Raymundus Pajar, mewakili warganya, saat ditemui di lokasi peresmian masjid.
Tak hanya umat Muslim, sambutan hangat juga datang dari umat Kristiani yang tinggal berdampingan di sana.
“Toleransi sudah melekat di Poco Dedeng, oleh karena itu kami sebagai umat Kristen ikut senang dan bangga ada masjid megah berdiri di desa kami,” tutur perwakilan umat Kristiani Poco Dedeng, Fransiskus Xaverius.
Pesan toleransi ini juga kembali ditegaskan Kasubbag Kemenag Manggarai Barat, Pontius Mudin.
“Terima kasih telah membantu pemerintah dalam pembangunan. Mari tetap jaga toleransi dan kerukunan yang sudah ada,” ajaknya.
Masjid Harus Makmur
Ditemui di lokasi yang sama, presenter Jelajah Masjid Nusantara (JMN), Adhin Abdul Hakim, mengungkapkan kegembiraannya atas peresmian ini. Ia berharap, warga optimal memakmurkan masjid sebagai tempat ibadah, juga aktivitas kemasyarakatan seperti musyawarah, tempat kumpul, bahkan tempat anak-anak bermain.
“Jangan sampai anak-anak dilarang ke masjid, karena mereka adalah penerus kita. (Hal) yang penting adalah dijaga kebersihannya,” harap Adhin.
Hal ini diamini Direktur Masjid Nusantara, Pras Purworo. Menurut Pras, kehadiran Masjid Al-Kahf di Lempe harus disyukuri dengan meramaikannya dengan ibadah dan aktivitas kebaikan lainnya.
“Para donatur juga berharap masjid ini selalu dimakmurkan, dan semoga menjadi jalan keberkahan agar kami semakin tumbuh dan semakin banyak lagi yang bisa dibantu,” tambah Pras.
Acara peresmian dimulai dengan seremoni upacara adat, pengalungan, dan pemakaian selendang khas Manggarai. Peresmian ditutup dengan pemotongan nasi tumpeng, penyerahan kunci secara simbolis, penandatanganan prasasti, dan doa bersama.