Islam memiliki dua hari raya setiap tahunnya, yaitu hari raya Idul Fitri pada tanggal 1 Syawal dan hari raya Idul Adha pada tanggal 10 Dzulhijjah. Pada setiap hari raya tersebut, umat muslim melaksanakan shalat bersama di pagi hari, yakni shalat Idul Fitri dan shalat Idul Adha.
Syarat dan rukun dalam melaksanakan shalat Idul Adha dan shalat Idul Fitri hampir sama dengan shalat lainnya, begitu pula dengan hal-hal yang membatalkan serta ucapan dan pekerjaan yang disunnahkan.
Hukum pelaksanaan shalat Id saat hari raya adalah sunnah muakkadah, yakni sangat dianjurkan meski tidak wajib. Berlaku bagi umat muslim laki-laki maupun perempuan.
Meski demikian, terdapat perbedaan teknis antara shalat Id dengan shalat wajib lima waktu. Tidak ada adzan maupun iqamah sebelum melaksanakan shalat Id. Selain itu, niat dan anjuran takbirnya pun berbeda.
Adapun waktu pelaksanaan shalat Id adalah setelah matahari terbit hingga waktu dzuhur. Bagi pelaksanaan shalat Idul Adha, terdapat anjuran untuk melaksanakannya di awal waktu untuk memberi keleluasaan bagi yang hendak berkurban.
Shalat Id terdiri dari dua raka’at secara berjamaah dan terdapat khutbah setelahnya. Berikut ini adalah tata cara shalat Id, mengutip dari kitab Fashalatan karya Syekh KHR Asnawi.
TATA CARA SHALAT ID
- Niat. Berikut ini adalah niat menunaikan shalat Id:
أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَـــالَى
- Takbiratul Ihram. Setelah membaca doa iftitah di takbir pertama, takbir lagi sebanyak tujuh kali untuk raka’at pertama. Di antara takbir-takbir tersebut dianjurkan untuk membaca:
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
- Membaca surat Al-Fatihah dan dianjurkan untuk membaca surah Al-A’la. Berlanjut ke rukuk, sujud, dan seterusnya hingga berdiri kembali.
- Pada raka’at kedua melakukan takbir sebanyak lima kali dengan bacaan seperti pada poin nomor dua. Setelah membaca Al-Fatihah, dianjurkan membaca surat Al-Ghasyiyah dan berlanjut hingga salam.
- Setelah salam, jamaah mendengarkan khutbah Idul Fitri/Idul Adha.
Masjid Nusantara memiliki program Kurban Masjid Pelosok. Program ibadah kurban untuk disalurkan ke daerah pelosok yang minim kurban, bahkan di daerah yang belum pernah merasakan daging kurban. Temukan informasi lebih lanjut dengan cara klik di sini.