Halmahera Utara, masjidnusantara.org—Pelaksanaan ‘Kurban Masjid Pelosok’ (KMP) di Halmahera Utara, Maluku, diwarnai aksi penuh ketegangan, saat sapi kurban terjun ke laut pada Jumat, (16/7/2021).
“Kejadiannya saat saya dan teman-teman mengantarkan titipan hewan kurban dari Worimoi menuju pulau seberang, yaitu Desa Dedeta,” kata Omin Danopa, relawan Yayasan Masjid Nusantara (YMN).
Saat itu, relawan menggunakan dua perahu kayu, karena hanya inilah satu-satunya alat transportasi antar pulau. Tidak ada kapal yang lebih besar.
Satu perahu untuk relawan dan tim dokumentasi, satu lagi untuk mengangkut sapi dan kambing.
Awalnya perjalanan yang memakan waktu dua jam itu berjalan lancar. Namun betapa terkejutnya tim, saat di tengah laut, tiba-tiba sapi meronta.
Kaki yang sudah diikat dengan tali sontak terlepas. Sapi berdiri dan terhuyung jatuh ke laut.
Kedua perahu bergerak cepat saling mendekat untuk menolong meski kesulitan, karena posisinya di selat laut dengan arus dan gelombang lumayan kencang.
Awalnya, tim mempertimbangkan memotong tali, karena khawatir perahu terbalik akibat berat sebelah, sehingga membahayakan penumpang. Tapi jika tali dipotong, artinya sapi akan tenggelam dan mati.
Namun, masya Allah, 4 relawan yang mengawal bertekad menaikkan kembali sapi kurban.
Alhamdulillah, setelah beberapa lama berkutat baku angkat, sapi akhirnya bisa naik ke atas perahu kembali.
“Sempat ada kekhawatiran dengan kondisi sapi, tapi Alhamdulillah, atas izin Allah, kondisinya baik dan sehat hingga hari H kurban,” pungkas Onim.
Tim Masjid Nusantara dan titipan kurban sampai di pantai Dedeta dengan selamat. Masyarakat, terutama anak-anak, berkumpul di tepi pantai menyambut kedatangan tim.