Akhir pekan lalu beredar video yang memperlihatkan Ustadzah Taslimah meninggal setelah membaca ayat suci. Peristiwa itu terjadi pada Kamis, (15/9/2022), dalam acara majelis taklim di Masjid Al Barkah As-Syafiiyah, Jakarta Selatan.
Dalam video tersebut, Ustadzah Taslimah nampak memimpin pengajian, diikuti jamaah lainnya. Beberapa saat kemudian, ia nampak kehilangan keseimbangan, lalu terjatuh di samping rekannya. Menyaksikan hal ini, jamaah seketika memberikan pertolongan.
Namun berdasarkan berita, Ustadzah Taslimah tutup usia. Peristiwa ini langsung mengundang haru. Warganet pun memenuhi media sosial dengan doa untuk Ustadzah Taslimah.
“Innalillahi wa inna ilaihi raaji’un, siapa yang tidak iri? Insya Allah berpulang dengan husnul khatimah, semoga kami pun mendapat akhir yang baik seperti Ibu,” tulis seorang warganet.
Ayat Suci di Detik-detik Terakhir
Satu hal yang menyentak hati, detik-detik sebelum wafat, Ustadzah Taslimah tengah membaca beberapa ayat dalam kitab suci, yaitu surat Al-Baqarah ayat 1-5, dan permulaan ayat 163.
Lima ayat pertama Al-Baqarah berisi tentang kebenaran isi Al Quran yang menjadi petunjuk bagi orang bertakwa. Kemudian, kewajiban mendirikan shalat, bersedekah, dan meyakini hari akhir.
Dengan meyakini dan mengamalkan akar keimanan ini, maka Allah menyebut mereka sebagai orang-orang yang mendapat nikmat berupa petunjuk dari-Nya. Mereka juga termasuk orang-orang yang beruntung.
Saat membaca Al-Baqarah ayat kelima, video menunjukkan badan Ustadzah mulai goyah. Namun, ia melanjutkan membaca permulaan Al Baqarah ayat 163 yang berbunyi, “Wa ilaahukum ilaahuw waahid.”
Dalam Bahasa Indonesia, ayat di atas bermakna, “Dan Tuhanmu adalah Tuhan yang Maha Esa.” Setelah mengucapkan kalimat inilah, Ustadzah Taslimah terjatuh kehilangan kesadaran, yang kemudian menghembuskan nafas terakhirnya.
Ajal adalah rahasia Allah, dan sebaik-baik menjemput ajal adalah dengan husnul khatimah. Kebiasaan Ustadzah Taslimah mengaji, hingga ia menutup hidupnya saat melakukan rutinitasnya itu, menunjukkan betapa indahnya menjemput kematian dengan amal baik.
Foto: Tangkapan layar, As Salam TV