BANDUNG, Rabu, 9 Maret 2016. Warga Indonesia akan menyaksikan fenomena Gerhana Matahari Total (GMT), yang merupakan bentuk keajaiban alam ciptaan Allah SWT. Momen ini yang terasa istimewa bagi kita karena fenomena GMT ini hanya bisa diamati di wilayah Indonesia. Terdapat 11 Provinsi di sepanjang Nusantara yang akan mengalami Gerhana Matahari secara penuh. Wilayah lainnya pun dapat menyaksikan pristiwa tertutupnya sinar matahari oleh bulan sebagian.
Lalu bagaimana kita sebagai muslim menyikapi fenomena Gerhana tersebut? Dalam Hadits disebutkan Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا
”Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah.” (HR. Bukhari no. 1044)
Pada adits tersebut dijelaskan bahwa gerhana merupakan salah satu tanda dari kekuasaan Allah. Dan ketika itu terjadi kita diperintahkan untuk berdo’a, memperbanyak dzikir dan takbir, bersedekah dan melaksanakan shalat sunnah. Amalan tersebut dilakukan sebagai bentuk keimanan kita pada tanda-tanda kekuasaan Allah.
Dalam menyikapi fenomena tanda kekuasaan Allah. Yayasan Masjid Nusantara (YMN) bersama Rumah Zakat (RZ) mengadakan gerakan Shalat Gerhana (Kusuf) Berjamaah. Shalat Kusuf Berjamaah ini akan dilakukan di 35 titik masjid yang tersebar diberbagai wilayah seperti Kab. Bandung, Cimahi, Sukabumi, Lembang, Sumedang, Wonogiri, Tegal, Banjarnegara dan di wilayah lainnya. Shalat Kusuf akan dilaksanakan sesuai dengan waktu setempat. Diharapkan gerakan Shalat Gerhana Berjamaah ini dapat diikuti oleh sobat YMN dan RZ lainnya.
Mari kita isi kegiatan kita dengan mengerjakan sunnah.