Ramadhan tiba membawa berkah bagi para pemburu kebaikan. Inilah kesempatan kita panen pahala di bulan puasa. Caranya sangat mudah, bisa langsung kita lakukan dari rumah.
Siapa yang tidak tahu powerful-nya sedekah subuh? Setiap pemberinya akan Malaikat doakan kebaikan. Malaikat makhluk yang selalu taat kepada Allah, tak pernah bermaksiat, sehingga doanya menjadi makbul dengan seizin Allah.
“Setiap datang waktu pagi yang dialami para hamba, ada dua malaikat yang turun, yang satu berdoa: “Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak.” Sementara yang satunya berdoa, “Ya Allah, berikanlah kehancuran bagi orang yang kikir.” (HR. Bukhari-Muslim)
Lalu, siapa yang belum tahu pahala bagi orang yang memberi makan? Sebuah hadits menyebutkan, Allah menjanjikan kamar-kamar di Surga untuk mereka.
“Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya.
Lantas seorang arab baduwi berdiri sambil berkata, “Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan wahai Rasululullah?” Nabi ﷺ menjawab, “Untuk orang yang berkata benar, yang memberi makan, dan yang senantiasa berpuasa dan shalat pada malam hari di waktu manusia pada tidur.” (HR. Tirmidzi)
Cara Panen Pahala saat Puasa
Sudah dua Ramadhan terlewati dengan pembatasan kegiatan di masjid. Alhamdulillah, seiring kondisi yang makin membaik, peraturan ibadah di masjid semakin melonggar
Ramadhan ini, kita semua bisa menghidupkan masjid kembali. Salah satunya dengan itikaf.
Saat seseorang berniat itikaf, maka ia harus berdiam di masjid selama sepuluh hari terakhir Ramadhan. Bukan sekadar diam, tapi mengisi hari dengan shalat, tilawah, sedekah, dan ibadah lainnya.
Seseorang yang itikaf sangat dianjurkan tidak meninggalkan masjid. Oleh karena itu, urusan sahur dan berbuka puasa biasanya pengurus masjid yang menanggung. Namun, tidak semua masjid memiliki dana khusus untuk ini.
Inilah cara panen pahala di bulan puasa. Kita dapat membantu menyediakan dana kebutuhan itikaf untuk masjid-masjid, terutama yang berlokasi di pelosok.
Lewat aksi ini, setidaknya ada empat keutamaan:
- Semakin banyak masjid yang bisa menyelenggarakan itikaf, otomatis semakin banyak muslim yang mengisi rumah Allah, dan mungkin juga mengetuk hati mereka yang belum tergerak itikaf.
- Semakin banyak nama Allah disebut, pertolongan Allah semakin dekat kepada kita di tengah masa sulit ini.
- Memberi makan orang yang berpuasa akan mendapat pahala puasa orang yang diberinya.
- Memfasilitasi sesama muslim beritikaf merupakan amal yang sangat mulia, karena memberi ikhtiar orang tersebut mendapat keutamaan Lailatul Qadar.
Memberi makan saja pahalanya Surga, apalagi memberi makan sahur untuk orang yang berpuasa. Kemudian, kita melakukannya saat subuh. Masya Allah, gabungan sedekah subuh dan memberi makan sahur, akan sebesar apa pahalanya?
Mari jadikan Ramadhan ini momen menambah amalan dengan cerdas, yaitu memperbanyak amal jariyah. Insya Allah, pahala puasa orang-orang yang itikaf ini akan sampai pula kepada kita yang memberi mereka makan sahur.
Foto: Unsplash |Nouman Younas